Kehidupan sebagai seorang
mahasiswa kadang bisa membuat
kita stress karena banyaknya kegiatan yang harus dilakukan dan tugas yang menumpuk. Kita sering mendengar pepatah yang mengatakan “Waktu adalah Uang”’ tapi sebenarnya berapa banyak diantara kita yang benar – benar dapat memanfaatkan waktu dengan baik. Kebanyakan mahasiswa masih merasa kesulitan dalam membagi waktu se-efisien mungkin antara banyaknya aktivitas yang diikuti dengan kegiatan belajar.
kita stress karena banyaknya kegiatan yang harus dilakukan dan tugas yang menumpuk. Kita sering mendengar pepatah yang mengatakan “Waktu adalah Uang”’ tapi sebenarnya berapa banyak diantara kita yang benar – benar dapat memanfaatkan waktu dengan baik. Kebanyakan mahasiswa masih merasa kesulitan dalam membagi waktu se-efisien mungkin antara banyaknya aktivitas yang diikuti dengan kegiatan belajar.
Bila Anda mengatakan bahwa
Anda tidak memiliki cukup waktu untuk mencapai keberhasilan-keberhasilan Anda. Waktu
Anda sama dengan waktu yang dibutuhkan oleh Dahlan, untuk menjadi Bapak Menteri
Dahlan Iskan yang kita hormati atau oleh Mario Teguh untuk menjadi seorang motivator
yang kita dengarkan. Sebenarnya, jika Anda ingin mengatur kehidupan Anda dan
membuatnya menyenangkan, sebagai permulaan yang Anda butuhkan adalah pengaturan
waktu. Masalahnya disini, Anda tak dapat mengatur waktu karena waktu terus
berjalan, tapi Anda dapat mengatur diri sendiri dan apa yang Anda lakukan dalam
setiap kesempatan. Anda dapat mengubah hidup Anda dengan mengubah yang Anda
kerjakan. Waktu adalah sebuah nikmat. Jangan sampai kita ditanya nikmat yang
mana lagikah, yang engkau dustakan?
Kedisiplinan memacu
seseorang untuk bisa meraih kesuksesan. Kedisiplinan mengelola waktu atau yang
kita kenal dengan sebutan ‘manajemen waktu’ sangat dibutuhkan, terutama bagi
mahasiswa. Dalam teori manajemen, proses manajemen tidak terlepas dari istilah POACE
(Planning, Organizing, Actuating, Controlling, Evaluating). Dalam hal ini
dibutuhkan ketaatan, kepatuhan dan ketekunan dalam melaksanakannya.
Lalu bagaimana cara
mengaplikasikan teori manajemen POACE dalam kehidupan sehari – hari kita?
Berikut penjabarannya :
1)
Planning
Sebelum
kita membuat langkah – langkah dalam manajemen waktu, sebaiknya kita harus
mempunyai rencana hidup untuk 1 minggu kedepan, 1 bulan kedepan, 1 tahun
kedepan, 5 tahun kedepan bahkan 10 tahun kedepan. Dalam membuat perencanaan,
sebaiknya kita harus membuat perencanaan yang SMART (Spesific, Measurable,
Action related, Realistic, Time based).
S à
Kita harus dapat membuat perencanaan dengan jelas apa yang kita inginkan.
Ex: 5 tahun kedepan saya akan menjadi
dokter di RSUD dr. Soetomo Surabaya.
Mà Rencana yang kita buat harus terukur, punya parameter
keberhasilan untuk menuju kesana.
Ex: Menjadi dokter di RSUD dr. Soetomo
Surabaya perlu pengetahuan yang berkualitas dan
ketrampilan yang terasah dengan baik.
ketrampilan yang terasah dengan baik.
A à Perlu menentukan sejumlah langkah yang berurutan agar semakin
dekat dengan pencapaian
sasaran Anda.
sasaran Anda.
Ex: Untuk mempermudah saya menjadi
Dokter di RSUD dr. Soetomo Surabaya, saya harus
kuliah di FK UA, belajar dengan sungguh – sungguh, memperbanyak kawan, aktivis organisasi,
melatih diri dalam ketrampilan medis, belajar berbicara dengan tata bahasa yang teratur dan dengan
kosa kata yang baik.
kuliah di FK UA, belajar dengan sungguh – sungguh, memperbanyak kawan, aktivis organisasi,
melatih diri dalam ketrampilan medis, belajar berbicara dengan tata bahasa yang teratur dan dengan
kosa kata yang baik.
R à Anda dapat mendiskusikan rencana Anda dengan orangtua, teman dan
guru.
Ex: Apakah cukup realistis jika saya
menjadi dokter? Mungkin orangtua atau guru Anda menilai
bahwa Anda cocoknya jadi arsitek, insinyur, pebisnis atau yang lainnya. Hal ini untuk mengetahui
potensi diri di mata orang lain.
bahwa Anda cocoknya jadi arsitek, insinyur, pebisnis atau yang lainnya. Hal ini untuk mengetahui
potensi diri di mata orang lain.
T à Setiap langkah yang sudah direncanakan, diberi batasan waktu yang
jelas.
Ex: Kapan ikut SNMPTN, kapan lulus
kuliah, dsb.
2)
Organizing
Usaha
kita untuk mengatur rencana dengan membuat jadwal – jadwal yang cukup jelas.
Persiapkan juga jadwal untuk waktu tak terduga yang bisa datang kapan saja,
penting dan mendesak.
3)
Actuating
Jangan
suka menunda – nunda pekerjaan. Kerjakan sekarang juga dan hilangkan kebiasaan
menunda – nunda pekerjaan.
4)
Controlling
Ingat
selalu terhadap apa yang harus dikerjakan dan apa yang sudah dikerjakan dalam
rangka mencapai perencanaan yang sudah kita buat. Selalu dikontrol dan dilihat
perkembangannya. Salah satu kelemahan organisasi adalah sistem kontrol yang
kurang.
5)
Evaluating
Evaluasi
pada akhir rencana atau pada tahapannya. Teliti apa yang salah dan apakah sudah
mengarah pada tujuannya. Dan evaluasi mengapa hal tersebut bisa terjadi dan
buatlah solusinya agar hal tersebut tidak terulang kembali.
Apakah cukup sampai disitu?
Tentu tidak. Setelah kita tadi sudah membuat mimpi – mimpi dan rencana masa
depan, disini ada panduan untuk menghemat waktu karena kesuksesan masa depan,
dilihat dari aktivitas harian kita di masa sekarang. Berikut tipsnya :
- Rancang dan
buat prioritas untuk aktivitas harian Anda setiap pagi dengan mencatat hal
– hal yang akan dikerjakan, dan ditandai dengan coretan kalau sudah
dikerjakan.
- Respon
dengan cepat terhadap tugas yang diberikan pada Anda. Jangan menunda
pekerjaan, lakukan saat ini juga. Cara mencegah penundaan adalah dengan merancang
deadline untuk tujuan yang harus dicapai.
- Jangan
mengunjungi teman tanpa menelponnya terlebih dahulu.
- Senantiasa
membawa pensil dan kertas atau nota kecil dalam kantong, sehingga Anda
mampu mencatat rencana dan ide pada waktu luang.
- Rancang
waktu istirahat dan coba menyesuaikannya dengan waktu ibadah.
- Manfaatkan
waktu luang dengan membaca, menghafal atau melakukan sesuatu yang
konstruktif (membangun). Kurangi waktu untuk membolak – balik majalah atau
surfing di web yang tak menghasilkan apapun dan batasi kegiatan – kegiatan
yang tidak penting.
- Berkonsentrasilah
pada hasil. Banyak orang yang melewatkan waktu mereka sepanjang hari
dengan aktivitas yang sedikit sekali membuahkan hasil. Itu semua terjadi
karena mereka tidak berkonsentrasi pada hal yang benar. Jangan terkecoh
antara bekerja secara efisien dan efektif.
Add caption |
Menurut kamus
besar bahasa Indonesia, efektif berarti ada efeknya,
dapat membawa hasil. Definisi efektif adalah pencapaian
tujuan secara tepat. Memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian
kegiatan. Sedangkan efisien menurut kamus
besar bahasa Indonesia yaitu tepat dan
cermat dalam mengerjakan tugas. Definisi dari
efisien yaitu penggunaan sumber daya secara minimum untuk mencapai hasil yang
optimum. Efisiensi menganggap bahwa tujuan-tujuan yang benar telah ditentukan
dan berusaha untuk mencari cara-cara yang paling baik untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut.
- Jika
Anda punya janji, pastikan kedua pihak mengerti waktu dan tempat pertemuan
yang jelas.
- Siapkan
semua benda yang dibutuhkan sebelum melakukan suatu pekerjaan.
- Ingat
Prinsip 80/20. 20% kunci aktivitas Anda akan
memberi Anda 80% dalam bentuk hasil.
- Bangun
rancangan aksi. Ini berbeda dengan To Do List. Jika To Do List fokus
utamanya adalah pencapaian tujuan, rencana aksi adalah penjabaran secara
detail langkah – langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tiap – tiap
dari tujuan yang sudah kita List. Ini akan memberi kesempatan untuk lebih
berkonsentrasi pada tahap pencapaian itu dan memonitor kemajuan dalam
mewujudkannya.
- Gabungkan
sejumlah aktifitas bila memungkinkan. Terlebih lagi saat kita dalam
perjalanan, sebagai contohàmenghafal
sambil berjalan atau mengerjakan tugas saat dalam kendaraan,dll.
- Bersikaplah
tegas. Belajarlah berkata tidak pada orang lain. Jauhi orang yang
berpikiran dangkal dan tamak untuk mencuri waktu Anda yang sangat
berharga.
- Gunakan
waktu dengan bijaksana. Atur waktu perjalanan Anda sesuai dengan jarak. Jangan
melakukan perjalanan sendiri, jika Anda dapat menyelesaikannya dengan
mengirim surat atau menelepon.
- Jangan
menjadi perfeksionis. Berusahalah agar menjadi orang yang sempurna yang
siap menghadapi kekalahan, tidak ada orang yang sempurna.
- Adaptasi diri setelah penjadwalan
sukses dilakukan, maka tinggal anda berusaha keras untuk menyesuaikan
diri.
- Jangan sia
– siakan waktu dan jangan tergesa – gesa. Ingat selalu akan “DO IT NOW!”
D –
Divide (bagi-bagi tugas)
O –
Organize (atur cara pelaksanaan)
I –
Ignore (abaikan gangguan)
T –
Take (berani mencoba)
N –
Now (harus dijalankan sekarang)
O –
Opportunity (ambil kesempatan)
W –
Watch Out (waspada dengan waktu)
waauuu.. amaziing... ahahha
BalasHapus